Berita Bola Terkini – Persaingan seru di lapangan memberi warna sepak bola Indonesia dari waktu ke waktu. Satu antara ialah persaingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta.

Persaingan di antara Persib serta Persija mulai berlangsung pada masa Liga Indonesia tahun 2000-an. Kompetisi itu dipacu gesekan di antara barisan supporter ke-2 team, yaitu Viking serta The Jakmania.

Semenjak bentrokan di antara ke-2 barisan supporter itu, tanding yang menghadapkan Persib serta Persija tetap berjalan panas. Aroma gengsi ke-2 team serta supporter bersatu jadi satu.

Karena sangat kentalnya persaingan ke-2 team, Persib serta Persija tidak dapat berasa nyaman waktu memainkan pertandingan tandang. Scuad Maung Bandung serta Macan Kemayoran sering hadir ke stadion memakai kendaraan aparat, yakni barracuda, waktu jadi tamu.

Kebijaksanaan itu diambil untuk meminimalkan intimidasi atau tindakan pengacau pelaku barisan supporter.

Menariknya, persaingan Persib serta Persija merambat ke kepentingan transfer pemain. Pemain Persib dilarang geser Persija, begitupun sebaliknya. Walau, riwayat mencatat, beberapa pemain yang putuskan bertukar baju antara ke-2 team.

Baca Juga: Berita Bola Terkini: Duet Kelas BEPE Sepanjang Masa

Dari mulai Fredy Timisela, Kweet Strategi Sek, Fatah Hidayat, serta Thio Him Tjiang sempat jadi bintang di Persija serta Persib. Begitupun dengan Soetjipto Soentoro pada masa 1950-an. Berubah ke masa Perserikatan, ada nama Yudi Guntara yang pernah bela Persija sebelum memberi kejayaan untuk Persib.

Tetapi, peralihan beberapa pemain atau pelatih itu termasuk adem-ayem sebab persaingan Persib Bandung serta Persija tidak seperti saat ini. Masuk masa 2000-an, pemain yang pilih keluar antara ke-2 team itu dinyatakan memancing reaksi supporter.

Dari banyaknya transfer yang buat ramai supporter ke-2 team, berikut lima transfer polemis yang menyertakan Persija serta Persib.

Aliyudin

Penyerang berperawakan mungil ini adalah salah satunya pemain pujaan di Persija Jakarta. Kecepatan serta permainan tidak mengenal capek pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat, ini membuat supporter fanatik Persija, The Jakmania jatuh hati.

Aliyudin bermain sepanjang 4 musim (2007-2011) bersama-sama team Ibu Kota. Bekas penyerang Tim nasional Indonesia itu dieluk-elukan supporter karena kerja sama bagus bersama-sama Bambang Terakhir serta Greg Nwokolo.

Saat itu, trio baris depan Macan Kemayoran yang sering disebutkan trio ABG tetap memberi intimidasi buat baris pertahanan musuh. Kerja sama ke-3nya berjalan positif walaupun tidak sampai berbuntut gelar untuk Persija.

Sepanjang berbaju Persija, Aliyudin yang muncul namanya waktu menguatkan Persikota Tangerang, cetak 35 gol. Jumlah gol itu dia catatkan dari 86 tampilan.

Jadi pujaan di Persija, Aliyudin membuat ketetapan mengagetkan waktu putuskan keluar ke Persib tahun 2011. Dia masuk dalam gerbong pemain Persija yang keluar ke team asal Bandung.

Sayangnya, Aliyudin tidak berhasil menunjukkan tampilan paling baik seperti di Persija. Bersama-sama Persib, dia cuma cetak dua gol dari 27 tampilan.

Salim Alaydrus

Pemain yang sewaktu aktif bermain untuk gelandang ini menguatkan Persib Bandung sepanjang tiga musim (2006-2009). Tetapi, pemain kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, itu membuat surprise dengan keluar ke team ibu kota, Persija Jakarta, waktu menyongsong Liga Super Indonesia musim 2009-2010.

Salim putuskan pindah ke team yang sama dengan warna oranye sebab permasalahan tunggakan upah yang dilaksanakan manajemen Maung Bandung. Permasalahan itu juga yang membuat dianya pernah menyampaikan masalah itu ke operator persaingan, Liga Indonesia.

Baca Juga: Berita Bola Terkini: Ungkapan Dirut Persija Pada Pemain Yang Rela Digaji 25 Persen

Salim sempat juga memperoleh hujatan dari fans Persib, bobotoh. Penyebabnya, dia berpose bersama-sama The Jakmania yang bawa kaus yang ‘menyerang’ Persib di dunia maya.

Disamping itu, pemain yang mengawali profesi junior bersama-sama Persika Karawang ini sempat disampaikan ke faksi kepolisian bersama-sama dua pemain Persija, Ronny Tri Prasnanto serta Leonard Tupamahu sebab disangka mengeroyok 3 orang bobotoh yang melihat pertandingan eksperimen Persija kontra PS Angkatan Darat tahun 2010.

Salim menyanggah terjebak dalam pengeroyokan pada ke-3 bobotoh yang sempat memberi suport buatnya itu saat masih menguatkan Persib.

Charis Yulianto

Pemain kelahiran Blitar, Jawa Timur ini hanya satu musim menguatkan Persija Jakarta. Walau demikian, Charis cepat jadi idola The Jakmania sebab persistensi penampilannya di baris belakang team ibu kota.

Bersama-sama Hamka Hamzah serta Aris Indarto, Charis adalah agunan kekuatan baris belakang Persija. Karena andilnya juga, Persija yang saat itu diarsiteki Arcan Iurie sukses maju ke final Divisi Penting Liga Indonesia serta final Piala Indonesia.

Apesnya, salah satunya pemain belakang yang sempat berbaju Tim nasional Indonesia itu tidak dapat persembahkan gelar untuk The Jakmania. Charis yang bermain dalam dua pertandingan final itu harus terima fakta cuma jadi runner-up.

Selesai kalah 2-3 dari Persipura Jayapura pada final Divisi Penting, Persija kembali lagi kalah di dalam bermain di Stadion Penting Gelanggang olahraga Bung Karno. Kesempatan ini, Arema Malang yang diarsiteki Benny Dollo membuat beberapa pemain Persija menunduk karena kalah dengan score tipis 3-4.

Sesudah penjelajahan singkat bersama-sama Persija, Charis pilih Persib untuk tujuan selanjutnya. Bersama-sama club asal Bandung itu, tampilan Charis tidak sebagus saat bersama-sama Persija. Justru, dia nyaris tidak berhasil selamatkan Maung Bandung dari jeratan degaradasi.

Advertisement